Senin, 03 November 2008

ActionResearch

RINGKASAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP : DALAM SETTING PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERACUAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (2004).

Pembelajaran matematika realistic (PMR) adalah pembelajaran matematika yang dicirikan oleh : 9a) perhatian yang besar pada “reinvention”, yakni siswa diharapkan membangun konsep dan struktur matematika berawal dari intuisi mereka sendiri , (b) pengenalan konsep dan abstrak melalui pemberian masalah yang kontektual-realistik atau hal-hal konkrit atau dari lingkunbgan sekitar siswa serta apa yang ada dalam pemikiran siswa, (c) selama proses matematisasi, siswa mengkonstruksi gagasannya sendiri, tidak perlu sama antara siswa tiap siswa, bahkan tidak perlu sama dengan gagasan gurunya.
Hasil peneltian menunjukan bahwa kelas matematika yang menerapkan PMR memperoleh banyak manfaat seperti antara lain pemahaman matematika siswa meningkat, kemampuan pemecahan masalah juga meningkat. Selain itu kemampuan komunikasi dan keterampilan sosial siswa juga tumbuh berkembang. Secara singkat dapat dikatakan bahwa kemahiran matematika para siswa makin meningkat.
Subyek penelitian adalah siswa serta guru matematika SMP di DKI Jakarta yang menggunakan perangkat pembelajaran matematika realistic. Sedangkan lokasi penelitian adalah tiga buah SMP yang berada di DKI Jakarta.
Hasil yang telah dicapai tersedianya perangkat pembelajaran matematika realistik SMP yang terdiri atas bahan ajar matematika SMP, buku petunjuk untuk guru, dan rencana pembelajaran. Perangkat tersebut telah lolos uji validitas. Kepraktisan dan juga keefektifan. Hasil lain yang penting adalah bahwa dengan menggunakan perangkat tersebut, siswa lebih mampu mengkomunikasikan gagasan dan pemikirannya baik secara lisan maupun tertulis.






SUMMARY

DEVELOPMENT SECONDARY MATHEMATICS SETS TECHING AND LEARNING : IN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) SETTING BASED ON COMPETENCY BASED CURRICULUM (2004).

The key ide of RME is that children should be given the opportunity to reinvent mathetmatics under the guidance of teacher. In addition, the formal mathematical knowledge can be developed from children’s informal knowledge. It means that by performing some activities of solving contextual problems that are real for pupils they can use their informal knowledge to reinvent mathematics. In this view mathematics educations would be highly interactive in which the teachers would have to build upon the of the students. It means they have to react on what the students bring to the fore.
The research showed that building mathematics discourse community in mathematics class applying RME setting gave some benefits, in increasing : (i) student’s mathematics understanding, (ii) student’s problem solving ability, (ii) student’s communication skills, and (iv) student’s social skill. It can be stated, in brief, that the mathematical power of students is expanded.
As the subject of the study are the teachers and students in secondary school in DKI Jakarta that applied the RME sets.
The result of the study are : the RME students book, teachers book, and lesson plan can be developed. All of them are valid, practice and effective.

Tidak ada komentar: