Sabtu, 05 Oktober 2013

Worshop PTK Kecamatan PGRI Pasar Rebo



PGRI CABANG PASAR REBO MENGGELAR
WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh Drs. Mujianto, M.A., M.Pd.

Senin, 24 Juni 2013 bertempat di Aula SMAN 98 Jakarta Timur Persatuan Guru Republik Indonesia Cabang Jakarta Pasar Rebo menggelar workshop bertajuk, “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Meningkatkan Kesejahteraan Guru”. Acara ini dimulai tepat pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB. Diawali dengan sambutan ketua panitia yang disampaikan oleh sekretaris PGRI Cabang Pasar Rebo Purwanto, M.Pd melaporkan target peserta 100 anggota PGRI Pasar Rebo ternyata yang hadir melebihi target sampai 170 peserta. Antusiasme peserta yang terdiri dari guru TK, SD, MI, SMP, MTs. SMA, SMK dan MAN se-Pasar Rebo ini terlihat dari ketiadaan bangku kosong dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat sampai acara usai.
Acara dibuka oleh Kasie Dikmen Pasar Rebo H. Sutarno, M.M. yang memberikan motivasi kepada para guru peserta workshop agar lebih mencintai karier guru dan termotivasi menulis agar kenaikan kepangkatan/golongan kepegawaiannya tidak terhenti. “Kesempatan kenaikan pangkat sampai IV-e terbuka lebar dan lebih mudah serta lebih cepat kenaikan pangkat dari PNS fungsional daripada struktural”, ujarnya.

Pengurusan Pangkat IV-b
Tampil sebagai pembicara pertama  Dr. H. Sopan Indrianto Kasubag Tendik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta yang menjelaskan perubahan peraturan sejak Oktober 2012 pengurusan kenaikan pangkat/golongan IV-a ke IV-b yang semula ditangani Dirjen (Departemen Kemendikbud) kini dialihkan cukup di Tendik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta). Kepindahan ini sudah disosialisasikan dan sudah berjalan, jadi guru yang akan mengurus kenaikan pangkat IV-b cukup ke Gedung Nyi Ageng Serang tidak perlu ke Senayan lagi.
Berbagi pengalaman selama membimbing guru menulis PTK berbagai angkatan sejak 2008 sampai sekarang, banyak guru yang terganjal karena PTK yang ditulis hasil copy paste. Hal ini akan sangat mudah diketahui Tim penilai karena ada beberapa kata kunci yang biasanya terlewat tidak diubah. Ia berjanji akan mengawasi dan menjaga objektivitas Tim penilai, kalau dianggap lulus apa alasannya. Ia juga berharap tindak lanjut dari workshop yang diselenggarakan ini, agar panitia menyerahkan daftar hadir peserta karena hasilnya ditunggu. Adakah dari sekian banyak peserta workshop PTK yang mengajukan kenaikan pangkat ke IV-b sebagai bukti acara ini ditindaklanjuti?
Selain itu, dalam sesi tanya jawab yang berlangsung selama 30 menit ia membarikan kata kunci untuk penulisan judul yakni menggunakan jawaban dari kata tanya “apa”, “bagaimana” dan “siapa”. Permasalahan apa yang akan diperbaiki dalam pembelajaran di kelas? Bagaimana tindakan atau solusi yang ditawarkan? Siapa subjek yang diteliti? Kalau PTK jelas subjeknya siswa, kalau  PTS subjeknya guru.
Pemberian kata kunci ini memjadi solusi pemilihan judul yang biasanya menjadi hal tersulit ditemukan oleh guru yang akan menulis PTK. Biasanya dalam pelatihan para guru kesulitan menentukan judul, diharapkan dengan kata kunci ini dapat diatasi dengan cepat. Dua termin tanya jawab sisanya berkisar masalah teknis pengajuan kenaikan pangkat dan regulasi kebijakan pemerintah.

Contoh PTK
            Pada sesi terakhir dipandu oleh nara sumber Drs. Mujianto, M.A.,M.Pd. yang menjelaskan panjang lebar mulai dari penemuan masalah, penulisan judul, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan PTK dan manfaat/kegunaan PTK dikupas tuntas bab per bab diselai tanya jawab sampai bab terakhir penutup. Pengalaman nara sumbar sebagai praktisi pembimbing penulisan karya ilmiah dimulai dari tahun 1995 memenangkan juara I lomba menulis ilmiah tingkat guru SMP, SMU dan SMK se-DKI Jakarta, kemudian membimbing guru-guru menulis KTI dari tahun 1998 di Jakarta Pusat dan menjadi nara sumber PTK MGMP Bahasa Indonesia Jakarta Barat cukup mumpuni untuk ditularkan kepada para guru anggota PGRI Cabang Pasar Rebo. Terbukti selama 3 jam penuh dari pukul 13.00 sampai dengan 15.00 mampu menghipnotis peserta untuk tidak bergeming dari tempat duduk mereka. Hanya beranjak ketika bertanya masalah teknis penulisan PTK. Masalah-masalah detail isi uraian per sub bab akan dibahas dalam sesi pelatihan lanjutan.
            Namun demikian, antusiasme dan kehausan para peserta sebanyak 170 guru tidak mungkin terpuaskan dengan acara workshop seperti ini. Harus ditindaklanjuti dengan pelatihan yang lebih intensif dan pembagian kelas yang lebih memungkinkan untuk efektivitas penguasaan kelas.   Dari sekian banyak pertanyaan teknis penulisan PTK sebagian besar peserta meminta contoh konkrit PTK. Diwakili oleh Bu Sasmita guru SDN Baru 08, “Pak Banyak diantara guru kurang paham tentang detail penulisan PTK maka kami minta contoh yang dapat dibagikan kepada peserta”.
            “Nanti di sesi pelatihan mudah-mudahan buku PTK dan PTS Praktis yang berisi contoh-contoh utuh PTK dan PTS berikut penunjang dan lampirannya sudah dapat dibagikan. Buku itu karya saya dan sekarang masih sedang diterbitkan oleh penerbit,” jawab nara sumber menutup pembicaraan sesi terakhir. Peserta yang kesulitan dalam penulisan PTK juga dapat berkonsultasi gratis melalui sms ke nomor  Hp: 087771977864 atau Blog: www.prosulpenah.com.


Tidak ada komentar: